Dugaan DariNya

“Aduh..Ya Allah,Ya Allah”bunyi ayahku di atas katilnya.Aduan ayah yang ku dengar ketika aku pulang ke kampung baru-baru ini.Dan pada saat ini terngiang-ngiang suara ayah ditelingaku.Dan setiap kali itu aku berdoa moga Allah beri ketabahan untuk mengharungi dugaan ini.Dan akhirnya hari ini hati dan emosi tidak tabah juga,air mataku mengalir bila mengingatkan ayah. Ayahku kini hanya terlantar di atas katil tidak mampu berjalan akibat kemalangan.Tulang belakang Ayah patah dan menyebabkan saraf ayah di belakang terhimpit mengakibatkan ayah tidak mampu berjalan lagi dan hanya mampu terbaring. Dan air mataku ini tidak mampu dihenti lagi bila teringatkan air mata mak yang mengalir baru-baru ini.Aku tahu mak yang paling terasa akan sakitnya dugaan ini.Ketabahan mak perlu lebih kuat.Hanya doa yang mampu di berikan supaya mak tabah. Semoga Allah perkenankan usaha kami dalam merawat penyakit ayah.Semoga Allah tabahkan hati kami anak-anaknya untuk hadapi dugaan ini dan ketika ini kami tahu Allah mahu menguji pengorbanan yang perlu kami lakukan untuk ayah dan mak. Dan terima kasih tidak terhingga aku ucapkan kepada akak yang paling banyak berkorban untuk menjaga Ayah.Sesungguhnya akak adalah kekuatan kepada kami adik-adik untuk hadapi dugaan ini.

“Ya Allah Ya Rabbi Engkaula Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.Sesungguhnya Engkaula Yang Mengetahui Segala-Galanya.Kau Tabahkanla Hati Kami Sekeluarga Dalam Mengahadapi Dugaan Ini.Kau Ampunila Segala Dosa Kedua IbuBapa Kami.Kasihanila Mereka Sebagaimana Mereka Mengasihi Kami Sejak Dari Kecil.Kau Sembuhkanla Penyakit Ayah Kami.Sesungguhnya Hanya Pada Engkau Kami Berserah dan Kami Pohon.Engkaula Segala-Galanya..Amin”